Sabtu, 29 September 2012

kesehatan saraf wajah

kesehatan saraf wajah

Adanya mispresepsi mengenai penyakit saraf di mata masyarakat Indonesia. Banyak yang berfikir stroke  berhubungan dengan stress sehingga saraf terangkat di wajah. Padahal stroke terjadi karena saraf di otak konslet. Untuk mengetahui cara penyembuhannya dengan menggunakan microsurgery.

            Hemifacial spasm atau HFS pada wajah disebabkan oleh sentuhan atau penekanan pembuluh darah pada saraf fasialis (saraf motoris, saraf ke - 7) yaitu saraf otak  yang mengatur gerakan otot-otot wajah yang ada di sekitar batang otak.

            Jadi yang perlu ditegaskan munculnya HFS ini bukan karena pikiran, stres, kelelahan ataupun kecemasan pada diri penderita.  Gangguan psikis berupa cemas, tegang dan sebagainya hanya memperparah reaksi bukan sebagai pemicu. Semakin cemas penderita HFS maka denyut pembuluh darah yang menekan saraf nomor 7 makin kuat sehingga otomatis reaksi pada wajah penderita akan makin parah.

            Apabila terjadi perlengketan maka tidak ada tindakan medis lain yang bisa dilakukan untuk memisahkan antara saraf dengan pembuluh darah kecuali dengan pembedahan. Lalu muncul pertanyaan bagaimana resiko operasi itu sendiri mengingat, letak perlengeketan itu berada di area terpenting dari otak, yaitu batang otak.

            Kemajuan teknologi kedokteran membawa banyak kemudahan dalam operasi bedah saraf. Tersedianya alat bedah mikro serta mikroskop khusus yang bisa menjangkau struktur paling dalam di otak akan meningkatkan kemampuan operasi jenis penyakit tertentu yang sebelumnya sulit dilakukan. Tindakan operasi untuk penderita HFS adalah salah satu jenis operasi yang membutuhkan penggunaan piranti canggih ini.

            Operasi microsurgery berjalan tidak terlalu lama, hanya sekitar dua jam dengan bukaan selaput otak 10 mm (keyhole surgery). Dilakukan dengan pembiusan total sehingga memudahkan prosedur operasi mikro yang memerlukan ketelitian dan kecermataan amat tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar