Sabtu, 29 September 2012

upaya menjaga kesehatan saraf



Upaya Menjaga Kesehatan Saraf 
 
Upaya Menjaga Kesehatan Saraf
ISTIMEWA
Minimnya pengetahuan pasien mengenai neuropati bisa jadi merupakan salah satu sebab mereka mengabaikan penyakit tersebut
Dalam mengatasi penyakit neuropati, selain mengonsumsi obat, pasien diharuskan menerapkan pola hidup sehat. Menurut Manfaluthy Hakim, dokter spesialis neurologi dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, hal yang tidak boleh dilupakan pasien ialah mengonsumsi vitamin neurotropik, yang meliputi vitamin B1, B6, dan B12.

Konsumsi vitamin neurotropik bertujuan agar sistem saraf tetap bekerja dengan baik dan tubuh memperoleh nutrisi yang seimbang. Selain itu, vitamin tersebut dapat mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes. "Dalam bekerja, saraf sangat bergantung pada suplai vitamin B. Saraf sangat sensitif apabila kekurangan vitamin B. Karena itu, kehadiran vitamin B sangat penting untuk melindungi dan meregenerasi saraf," terang Manfaluthy.

Vitamin neurotropik turut terlibat dalam metabolisme energi sel sehingga bermanfaat untuk mengatasi kelelahan dan menyembuhkan penyakit. Tidak hanya pemenuhan asupan vitamin neurotropik, untuk meminimalisasi risiko penyakit, hal yang penting dilakukan adalah pemeriksaan kondisi tubuh secara berkala.

Apabila hal itu dilakukan, gejala neuropati bisa terdeteksi sedari dini dan dapat ditangani dengan cepat. "Kesalahan yang sering dilakukan pasien adalah selalu menganggap enteng penyakit dan malas berobat. Pasien sering kali berobat apabila sudah dalam kondisi parah. Kebiasaan itu sebaiknya mulai ditinggalkan," kata Manfaluthy.

Minimnya pengetahuan pasien mengenai neuropati bisa jadi merupakan salah satu sebab mereka mengabaikan penyakit tersebut. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemahaman pasien, diperlukan upaya sosialisasi dan edukasi tentang berbagai hal terkait neuropati.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Pusat, Moh Hassan Machfoed, mengatakan Perdossi memiliki kewajiban menyosialisasikan dan mengedukasi penyakit saraf kepada masyarakat agar mereka memunyai kemampuan mengenal penyakit itu. "Untuk itu, tenaga medis dan lembaga terkait mesti berperan aktif," tambah dia.

Hassan menambahkan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit saraf, secara otomatis kesadaran mengenai kesehatan semakin tinggi dan mengetahui langkahlangkah apa saja yang akan ditempuh ketika menderita neuropati. Selain meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit saraf, untuk meningkatkan kualitas pelayanan, Perdossi memberikan pelatihan dan meningkatkan kemampuan dokter umum dalam menangani neuropati.

"Dokter umum akan dilatih untuk mengenal, mendiagnosis, dan melakukan tata laksana penanganan neuropati. Semakin sempurna kemampuan paramedis, semakin cepat dan tepat dalam menangani neuropati, pasien pun semakin cepat sembuh," ujar Hassan.

Hal serupa disampaikan Herlina Harjono, Business Unit Director Merck Serono, Divisi Obat Peresepan dari PT Merck Tbk. Sebagai pihak swasta, perusahaannya juga berkomitmen terus mengedukasi masyarakat mengenai isu kesehatan saraf. Dengan berbagai upaya itu, diharapkan masyarakat semakin peduli akan kesehatan saraf mereka. faisal chaniago

Tip Mengatasi Neuropati
Memperbanyak vitamin Untuk menjaga sel-sel saraf bekerja dengan baik, sebaiknya perbanyak mengonsumsi vitamin B, B1, B6, dan B12.

Mengubah gaya hidup Ubahlah gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, serta makanan-makanan yang berbahaya bagi kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat.

Lakukan pemeriksaan berkala Biasakan melakukan pemeriksaan secara berkala. Selain itu, usahakan berobat sesegera mungkin, jangan menunggu kondisi semakin parah.

Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Pengetahuan masyarakat tentang penyakit saraf perlu ditingkatkan. Untuk itu, pihak-pihak terkait berkewajiban memberikan sosialisasi serta edukasi mengenai penyakit tersebut kepada masyarakat. Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan tenaga medis mesti ditingkatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar